Selasa, 22 Maret 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 1 PENDAHULUAN (SOFTSKILL)

BAB I
PENDAHULUAN

A
kuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksisnya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.
Akuntansi internasional tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudkan. Hal yang membuat pelajaran ini berbeda adalah bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain entitas pelaporan.

A.    SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakans sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, di lain pihak juga memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sesuai awal penciptaan akuntansi seperti apa yang kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada awal abad ke-14 dan 15.Singkat kata, gagaan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan inggris. Perkembangan inggris raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan dieriksa ulang dan diverifikasi. Praktik akuntansi inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh amerika utara tetapi juga di seluruh wilayah persemakmuran inggris pada waktu itu. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain, misalnya  model akuntansi belanda digunakan juga di indonesa.

B.     SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah dileberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis Internasional. Kemajuan dalam tekhnologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan erbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.

C.    PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasioanal secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Ketika di masa lalu perdangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Tingkat penjualan perusahaan secara harfiah meliputi setiap benua. Unisys, perusahaan penyelenggara jasa teknologi informasi yang berbasi di AS menyediakan jasa keahlian bagi klien-kliennya di lebih dari 100 negara. Sementara itu group volvo dari swedia menjual baik produk otomotif maupun jasa keuangan di kurang lebih 185 negara. Hal tersebut menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional, tetapi sungguh-sungguh bersifat global.

D.    INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan regulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitan menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis, yang memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut. Pertumuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Pada saat bersamaan, kemajuan teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak sekelompok besar pelaku pasar keuangan yang banyak diantaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.

E.     KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukan menjadi hal baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan

F.     MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.

G.    INTERNASIONALIASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal di seluruh dunia. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.
a.       Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
b.      Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar uitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
c.       Asia

banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik broto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.
H.    PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respons, bursa efek dan regulator pasar eropa telah bekerja sama untuk membuat akses masuk lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi semakin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.

Sumber: Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar