Rabu, 23 Maret 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL KASUS 2-1 APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN?

KASUS 2-1
APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN?

1. Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha – usaha untuk mengklasifikasikan akuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa atau mengapa tidak?

Saya tidak setuju dengan pendapat Cairn. Akuntansi sudah berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Klasifikasi akuntansi diperlukan untuk mengelompokkan sistem akuntansi menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota – anggota kelompok memliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu dengan lainnya. Dengan adanya perbandingkan prinsip akuntansi antarnegara sudah dapat mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan pada setiap perubahan lingkungan bisnis antarnegara dengan cakupan yang lebih luas. Karena mengklasifikasikan akuntansi sangatlah bermanfaat di zaman ini, dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat akan mempengaruhi dibutuhkann pengklasifikasian akuntansi. Terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan go publik bahkan sudah bertaraf internasional. Karena dalam pengklasifikasian akuntansi, berguna sebagai suatu alat atau infomasi bagi para pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan maupun organisasi.

2. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan di kalangan perusahaan "kelas dunia" - perusahan-perusahaan multinasional terbesar di dunia -dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama seperti London, New York dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?

Menurut saya perusahaan multinasional harus menyesuaikan laporan keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi internasional yang telah di tetapkan. Hal ini merupakan suatu yang harus dilakukan, karena akuntansi sebuah perusahaan yang baik adalah yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan akuntansi internasional. Jadi pelaporan keuangan harus dibedakan antara tingkat domestik dengan tingkat internasional. Selain itu, faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat mewajibkan perusahaan-perusahaan multinasional untuk menyeragamkan pelaporan keuangan menjadi suatu prinsip yang harus di tetapkan. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai sarana informasi bagi para pengguna informasi di belahan dunia. Jadi, menurut saya pernyataan tersebut tidak sesuai dengan klasifikasi akuntansi.


Selasa, 22 Maret 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 3 AKUNTANSI KOMPARATIF I DAN II (SOFTSKILL)

BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF I DAN II

S
tandar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Susunan standar merupka proses perumusan standar akuntansi. Kad, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namunm praktik yang sebenarnya menyimpang dari apa yang diharuskan standar. Sedikitnya ada 3 alasan untuk hal ini. Pertama, di banyak negara hukum an untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluarj alur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan swasta. Hubungan antara standar akuntans dan praktik akuntansi sangat rumit, tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.

A. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Mentri ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi pada September 1947, yang berisi:
Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban.
Aturan pengakuan dan penilaian.
Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya.
Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.

2. Jerman
Iklim akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus-menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya perang dunia II. Saat itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Comercial code menetapkan beragam prisnip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.

3. Republik Ceko
Akuntansi di republik ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa jerman di eropa hinga akhir perang dunia II.

4. Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda  memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang tinggi.

5. Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktis bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lain, tetapi masih memperbolehkan fleksibelitas akuntan dalam penerapan penilaian professional.

B. LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
1. Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor khusus dewan standar akuntansi keuangan, akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs.

2. Meksiko
Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi industry manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa. Meksiko merupakan perekomian terbesar ke-9 didunia (dalam hal produk domestic bruto). Sebagai salah satu anggota pendiri komite standar akuntan internasional (Sekarang badan standar akutansi internasional), meksiko juga berkomitmen terhadap harmonisasi dengan IAS/IFRS.

3. Jepang
Pembukuan laporan keuangan jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi pemerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntan, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari untang-undang pajak penghasilan perusahaan jepang.

4. Cina
Akuntansi di cina memiliki sejarah yang panjang. Berfungsi dalam peran pemeliharaan yang bisa terkuak mulai abad 2200 SM. Karakteristik dasar akuntansi cina mulai sejak pembentukan RRC tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola marxis meniru sistem kesatuan soviet.

5. India
Dari tahun 1947 hingga akhir 1970-an, ekonomi india digolngkan dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan industri pengganti barang impor. Menghadapi krisis ekonomi tahun 1991, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka.


Sumber: Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 2 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI (SOFTSKILL)

BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

A
kuntansi kuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus.

A.    PERKEMBANGAN
Standar dan praktik akuntansi di  setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor berikut ini diyakini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi:
1.      Sumber Pendanaan. Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
2.      Sistem Hukum.sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3.      Perpajakan. Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan  teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis.
5.      Inflasi. Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai aset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan negara.
6.      Tingkat Perkembangan Ekononomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.      Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.

B.     KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
a)      Empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi:
1.      Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.      Berdasarkan pendekatan seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.
b)      Sistem hukum: Akuntansi hukum umum versus kodifikasi hukum.
   Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan hukum suatu negara.

1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.      Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
c)      Sistem praktik: Akuntansi penyajian wajar versus kepatuhan hukum.
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Beberapa alasan untuk hal ini:

1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
3.   Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi:

1.       Depresiasi
Dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak.
2.       Sewa guna usaha
Yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3.      Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Sumber: Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 1 PENDAHULUAN (SOFTSKILL)

BAB I
PENDAHULUAN

A
kuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksisnya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.
Akuntansi internasional tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudkan. Hal yang membuat pelajaran ini berbeda adalah bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain entitas pelaporan.

A.    SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakans sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, di lain pihak juga memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sesuai awal penciptaan akuntansi seperti apa yang kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada awal abad ke-14 dan 15.Singkat kata, gagaan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan inggris. Perkembangan inggris raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan dieriksa ulang dan diverifikasi. Praktik akuntansi inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh amerika utara tetapi juga di seluruh wilayah persemakmuran inggris pada waktu itu. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain, misalnya  model akuntansi belanda digunakan juga di indonesa.

B.     SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah dileberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis Internasional. Kemajuan dalam tekhnologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan erbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.

C.    PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasioanal secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Ketika di masa lalu perdangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Tingkat penjualan perusahaan secara harfiah meliputi setiap benua. Unisys, perusahaan penyelenggara jasa teknologi informasi yang berbasi di AS menyediakan jasa keahlian bagi klien-kliennya di lebih dari 100 negara. Sementara itu group volvo dari swedia menjual baik produk otomotif maupun jasa keuangan di kurang lebih 185 negara. Hal tersebut menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional, tetapi sungguh-sungguh bersifat global.

D.    INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan regulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitan menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis, yang memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut. Pertumuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Pada saat bersamaan, kemajuan teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak sekelompok besar pelaku pasar keuangan yang banyak diantaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.

E.     KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukan menjadi hal baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan

F.     MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.

G.    INTERNASIONALIASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal di seluruh dunia. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.
a.       Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
b.      Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar uitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
c.       Asia

banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik broto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa.
H.    PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respons, bursa efek dan regulator pasar eropa telah bekerja sama untuk membuat akses masuk lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi semakin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.

Sumber: Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.