Minggu, 25 November 2012

Franchising



Tentang Franchising:
Waralaba (Inggris: Franchising. Prancis: Franchise) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. 

Definisi Franchise:
Menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Contoh dari Franchise:
Seven Eleven











McDonald's









BurgerKing












CocaCola












PizzaHut














Keuntungan & Kelemahan:

Keuntungannya: 
Learning Curve yang singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
Mengunakan jaringan nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
Mendapatkan bantuan memulai usaha,  memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan bisnis yang sudah berjalan  dan sebagai pembeli franchise kita sangat mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah kita beli
Jaminan supplai dan dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training karyawan dsb
Kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam promosi secara nasional


kerugiannya:
Bisnis franchise mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si franchisor
Untuk memiliki sistem yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya  tentunya kita perlu ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah barang dagangan atau tidak.

Manfaatnya:
Usaha waralaba asing di Indonesia pasti memberikan wawasan kepada pengusaha di Indonesia mengenai business model yang berwacana global. Edukasi yang sangat baik bagi wawasan bisnis lokal kita.
Franchise asing yang sistem bisnisnya sudah lebih siap, akan memberikan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dan dampaknya akan memberikan perputaran penjualan (tentunya ekonomi) yang lebih baik buat perputaran ekonomi di Indonesia.
Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja juga akan jauh lebih maju.
Dampak pembelajaran terhadap teknis industri juga sangat baik untuk diteruskan pada kegiatan alih teknologi.
Dampak terhadap perdagangan kepada para suplier lokal akan lebih memberikan gairah lagi, yang nantinya membuat para suplier menjadi suplier berkelas global internasional. Bayangkan reputasi suplier lokal yang mempunyai track record sukses bekerjasama dengan merek internasional.
Maraknya franchise asing atau usaha multinational di Indonesia memberikan kesan bahwa negara Indonesia merupakan bagian dari negara maju. Hal ini akan meninggalkan kesan bahwa Indonesia adalah negara terkebelakang. Dan semakin banyak merek asing di Indonesia (ingat!: bahwa pemilik bisnisnya disini bukan orang asing, tetapi tetap orang lokal), akan memberikan kepercayaan bagi para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Dampaknya adalah kemajuan ekonomi Indonesia.

Kiat-kiat untuk mempertahankannya:
Tidak sedikit investor yang sudah menjalankan bisnis waralaba, tetapi tidak tahu cara mempertahankannya. Sebagian merugi karena tak menguasai cara memenuhi harapan pelanggan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat membantu Anda mempertahankan bisnis waralaba Anda.
1. Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
2. Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
3. Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
4. Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
5. Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
6. Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
7. Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.








Perbedaan dari Perdagangan Internasional dan Pemasaran Internasional


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur SutraAmber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiranperusahaan multinasional.

Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.[1]
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.

Alasan setiap negara melakukan bisnis internasional
1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
· Keunggulan absolute (absolute advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya. Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
· Keunggulan komperatif (comparative advantage)
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
a. Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
b. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
c. Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.
Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat kita lihat dengan jelas dan nyata apabila kita mencoba untuk menelaah neraca perdagangan negara kita (Indonesia) misalnya. Dari neraca perdagangan itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor adalah komoditi yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor adalah yang keunggulan komparatif kita paling lemah.
2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic


Faktor faktor yang mempengaruhi bisnis internasional
1. Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka
2. Distributif  : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa.
3. Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi  yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
4. Sosioekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5. Keuangan : variable spt sukubunga, tingkat inflasi, perpajakan,
6. Legal : jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional.
7. Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam
8. Politik : elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk   pemerintahan, dan organisasi Internasional
9. Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dll  
10. Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian
11. Teknologi : keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk.


Sumber:

Senin, 19 November 2012

It's About Me

Nama saya Doddy Prayogo, lahir di Bogor 9 Agustus 1994 saat itu hari selasa. Terlahir sebagai anak pertama memiliki adik laki-laki, saya ini punya kebiasaaan bermain game dan memiliki hobi bermain game selain itu juga hobi menggambar meski gambarnya jelek. Bahasa favorit bahasa inggris meski grammar masih acak acakan dan juga suka bernyanyi walau hanya di kamar mandi. Yang paling saya tidak suka adalah orang yang egois tapi saya sendiri juga orang egois, saya pernah berfikir bahwa penderitaan terberat seseorang bukanlah kematian bukan sakit juga bukan kehilangan harta tapi kehilangan orang yang disayang. Saya juga suka naik motor yang kecepatannya tinggi tapi tidak bisa mengebut. Saya  itu orangnya suka lupa, pernah waktu itu saya ingin cerita kepada teman, padahal ceritanya seru tapi saat ingin menceritakannya saya tiba tiba lupa dan tidak jadi cerita. Saya menjalani kehidupan dengan riang gembira dari TK selama 2 tahun di 3 TK yang berbeda, SD 6 tahun padahal hampir ganaik dikelas 5, SMP 3 tahun, SMA juga 3 tahun. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi, semoga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan lancar "aamiin". Dan yang terakhir tentang saya, saya itu orangnya pemalas, kalo ada tugas suka malas lalu ditampah suka lupa jadi tugas sering telat dibuat. Itulah saya, Doddy Prayogo, walaupun saya serba kekurangan tapi yang penting saya orangnya jujur tapi kadang-kadang. Terima kasih sudah membaca.

Selasa, 23 Oktober 2012

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim-Iklim Bisnis



Rakyat Indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Bekanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
Di negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain : (a) melonjaknya tingkat pengangguran, (b) banyak keluarga yang "kehilangan" rumahnya, (c) banyak simpanan dibank ikut lenyak karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.

            John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang bahwa tingkatan kegiatan bisnis di sebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wirarwasta untuk menanamkan modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.

·      Investasi

     Adalah penggunaan sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan.
Ini berarti bahwa pengarug investasi itu berlipat ganda.

·      Tabungan

    Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.


·      Pemerintah

     Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang di pinjam lebih besar dari apa yang diterimanya.

      Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
1. Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.
2.    Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelola supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
   
PROBLEM BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI SAAT INI

    Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatigan dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah inflasi, produktivitas, dan pengangguran.

·      Inflasi

    Pada masa Pemerintahan Orde Lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahun 1970an keadaannya sudah jauh lebih bik karena pemerintah waktu itu dapat menekan inflasi. Inflasi adalah suatu kenaikkan harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian

·      Produktivitas

    Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.

·     Pengangguran

     Tingkat pengangguran ke Indonesia tidak dapat ditemukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data akurat. Bersamaan dengan resensi yang terjadi akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan.




Jumat, 12 Oktober 2012

Mengapa Memilih Akuntansi Gunadarma

Alasan saya memilih akuntansi di universitas gunadarma karena universitas gunadarma yang namanya sudah terkenal di jakarta dan sekitarnya bahkan di luar pulau jawa, banyak tetangga dan teman yang mengatakan bawha gundarama itu kualitasnya bagus sehingga tidak akan rugi bila kuliah disana, gunadarma juga sistemnya sudah online jadi tidak ketinggalan zaman yang sekarang serba memakai internet walaupun bagi yang gaptek itu merupakan suatu kendala tapi bila mau belajar dan mengerti tentang teknologi lama kelamaan juga akan paham. Gunadarma juga letaknya dekat dengan rumah saya jadi saya tidak perlu lagi untuk menyewa sebuah kamar atau rumah yang bayarnya tidak sedikit lagipula biaya yang dikeluarkan bila naik motor dari rumah ke gundarma tidak besar hitung hitung untuk menghemat pengeluaran, disana juga saya mendapat sebuah beasiswa yang sangat disayangkan bila tidak diambil. Dan mengapa saya memilih akuntansi, itu karena sejak duduk di kelas 2 SMA saya tertarik dengan yang namanya akuntansi dan berniat untuk memperdalam ilmu tersebut, setelah naik ke kelas 3 saya semakin yakin untuk memilih jurusan ini walaupun akuntansi agak rumit.

Pengertian dan Pengaruh Bisnis



Pengertian Bisnis:
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. 

Bentuk Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis:

Perusahaan perseorangan, yaitu bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Persekutuan, yaitu bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan, yaitu bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi, yaitu bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


Klasifikasi Bisnis:

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.




Seberapa Besar Peran Bisnis Berpengaruh Dalam Kehidupan Saya?

Melalui bisnis saya bisa mendapat manfaat, misalnya ketika saya ingin membeli susu, alat tulis, gula, dan kebutuhan rumah tangga lainnya pasti ayah saya menganjurkan untuk membelinya di koprasi yang berada di kantornya. Selain harganya yang murah, dengan membeli semakin banyak disana sudah pasti ayah saya akan mendapat bonus yang semakin banyak.

Kegiatan seperti itu perlu dilakukan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya, bila seseorang tidak berbisnis maka dia tidak akan mendapat penghasilan tambahan seperti dalam koperasi, bisa jadi dia akan hidup dalam kesengsaraan bila hanya mengandalkan pendapatan dari pekerjaan, bila pendapatan yang tetap itu tidak jadi masalah yang jadi masalah bisa pendapatannya tidak tetap bahkan bila dalam satu atau beberapa hari tidak mendapatkan uang, tentunya bisnis merupakan peluang yang sangan bagus.


Selain keuntungan yang diatas, Bisnis juga memberikan keuntungan dengan produk atau jasa yang dijualnya kepada konsumen (saya salah satunya). Itu berarti bisnis berpengaruh sangat besar terhadap kehidupan saya


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis